Pahala Besar Pernikahan

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa interaksi yang saling menyenangkan antara suami dan istri sebenarnya bernilai ibadah dan berpahala di sisi Allah. Inilah mengapa penting bagi pasangan suami istri untuk memiliki pengetahuan agama sebelum menikah, agar rumah tangga mereka menjadi ladang pahala bagi keduanya.

"Pahala besar pernikahan" adalah konsep dalam Islam yang merujuk pada nilai pahala atau ganjaran besar yang diberikan kepada pasangan yang menikah dan menjalani kehidupan pernikahan sesuai dengan ajaran Islam. Dalam pandangan Islam, pernikahan bukan hanya ikatan antara dua orang, tetapi juga bentuk ibadah dan salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Penting juga untuk menyadari bahwa rumah tangga bisa menjadi sumber pahala jika dilakukan dengan niat yang benar, yaitu ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ. Seperti yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya semua amalan itu dikerjakan dengan niat, dan setiap orang mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR. al-Bukhâri no. 1 dan Muslim no. 1907)

Menikah adalah salah satu sunnah Rasulullah, yang sangat dianjurkan bagi umatnya. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Nikah itu adalah sunnahku, siapa yang membenci sunnahku, ia bukan dari golonganku.” Dengan menikah, seseorang menjaga dirinya dari perbuatan yang dilarang, seperti zina. Islam mengajarkan bahwa menyalurkan keinginan biologis melalui pernikahan adalah bentuk ketaatan yang mendapatkan pahala.

Bahkan, hubungan suami istri pun dihitung sebagai sedekah. Dengan memahami keutamaan-keutamaan dalam rumah tangga, diharapkan hal ini dapat menumbuhkan keharmonisan, karena tujuan dari pernikahan adalah untuk mendapatkan ridha Allah. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Dan seseorang mencampuri istrinya pun termasuk sedekah.” Mereka bertanya, “Wahai Rasûlullâh, apakah salah seorang di antara kami menyalurkan syahwatnya, dia akan mendapatkan pahala?” Beliau bersabda, “Bagaimana pendapat kalian seandainya dia menyalurkannya di jalan yang haram, bukankah baginya dosa? Demikianlah halnya jika dia menyalurkannya pada jalan yang halal, maka dia mendapatkan pahala.” (HR. Muslim no. 1006)

Dalam pernikahan, setiap pasangan memiliki peran dan tanggung jawab yang ketika dijalankan dengan ikhlas dan tulus menjadi ladang pahala. Suami yang bekerja untuk keluarga, istri yang menjaga rumah, dan saling membantu dalam kebaikan adalah bentuk pengabdian yang diridhai Allah.

Sangat disayangkan jika seseorang melewatkan pahala besar yang ada dalam rumah tangga Islami hanya karena tidak mengetahui ilmunya. Oleh karena itu, menuntut ilmu agama adalah kewajiban bagi setiap muslim. Semoga Allah mengaruniakan kepada kita semua rumah tangga yang bernilai pahala di sisi-Nya. 

Menikah dengan niat untuk ibadah mendatangkan keberkahan dalam hidup. Allah menjanjikan rezeki bagi pasangan yang menikah dan berusaha untuk memenuhi tanggung jawab mereka dengan baik.
Jadi, pernikahan bukan hanya sekadar hubungan duniawi. Tetapi juga cara untuk meraih pahala besar dan berkah yang terus mengalir bagi kehidupan pasangan yang menjalani pernikahan dengan cara yang diridhai Allah.

Komentar

Postingan Populer