Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Hakikat Gelar Sayyid Yang Disandarkan Kepada Rasulallah

Gambar
Sebagai umat Islam sosok Rasulullah ﷺ merupakan insan terbaik yang telah diciptakan oleh Allah SWT sekaligus rahmat bagi seluruh alam. Salah satu bentuk pemulian kepada beliau yaitu dengan tidak memanggil nama Muhammad tanpa disertai gelar atau julukan kemuliaan. Salah satunya dengan menggunakan kata ‘sayyidina’ saat menyebut nama beliau. Yang merupakan suatu gelar kehormatan yang pantas tersandar bagi sebaik baik makhluk ciptaan-Nya yaitu baginda Rasulullah ﷺ. Nabi sendiri menegaskan bahwa beliau adalah sayyid seluruh manusia. أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَومَ القِيَامَةِ ، وَأَوَّلُ مَن يَنشَقُّ عَنهُ القَبرُ “Aku adalah pemimpin (sayyid) dari anak Adam pada hari kiamat. Dan sayalah orang yang pertama kali terbelah kuburnya.” (HR. Muslim 2278) Oleh Karena itu sebagai wujud kita memuliakan Nabi Muhammad ﷺ, kita wajib mengimani bahwa beliau adalah sayyiduna (pemimpin kita). Dalam sunan abu dawud diriwayatkan sahabat Abdullah bin Syikkhir perna mengungkapkan suatu pujian atau sanjungan y

Kupatan

Gambar
Ketupat adalah makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus daun kelapa muda berbentuk prisma segi empat. Cara memasaknya ditanak dan membutuhkan waktu yang agak lama hingga masak menjadi gumpalan yang menyatu dan padat. Tiap daerah memiliki tradisi tertentu berhubungan dengan ketupat. Di Jawa terutama daerah pantura ketupat atau kupat bisa dijumpai ketika lebaran idul fitri telah genap delapan hari. Pada hari kedelapan ini yaitu tanggal 8 Syawal atau seminggu setelah lebaran, masyarakat hiruk pikuk membuat ketupat baik laki laki, perempuan dan anak anak mereka dalam suasana bersuka ria. Adapun momentumnya  setelah melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal atau Syawalan dikenal dengan lebaran ketupat, inilah suasana yang dengan disebut kupatan. Secara umum acara kupatan diramaikan dengan membawa ketupat ke masjid dan mushalla untuk didoakan lalu makan ketupat bersama atau saling hantar ketupat kesesama tetangga, keluarga, dan masih banyak lagi tradisi yang berkembang dimasyarakat.

Nahdlatul Ulama

Gambar
Nahdlatul Ulama adalah organisasi umat Islam Indonesia yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah atau yang biasa disingkat (ASWAJA).  Ahlussunnah Wal Jama’ah adalah golongan yang setia mengikuti dan memegang teguh segala apa yang bersumber dari Nabi Muhammad ﷺ baik berupa ucapan, tindakan, dan ketetapan Rasulullah ﷺ serta tetap teguh menjalankan apa saja yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya. Dalam masalah Aqidah Nahdlatul Ulama mengikuti Imam Abul Hasan Al Asy’ari, dan Imam Abu Mansur Al Maturidi. Dibidang Fiqih mengikuti salah satu Madzhab empat yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hambali Sedang dibidang Tasawuf mengikuti Imam Abul Qosim Al Junaidi dan Imam Ghozali. Ditengah tengah kehidupan bermasyarakat didalam berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Republik Indonesia NU berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Secara formal NU lahir pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M di Surabaya. Namun pada hakekatnya ajaran yang dianut dan dip

Memohon Hujan Dengan Bertawasul Kepada Rasulullah

Gambar
Jika kita mendengar cerita para nabi atau rasul pasti kita mendengar ataupun terselip kisah mengenai mu’jizat yang dimiliki oleh nabi ataupun rasul dalam menjalankan misinya, yaitu menyeru kepada umatnya untuk menyembah Allah. Mu’jizat atau peristiwa diluar akal manusia biasa tidak selalu terjadi kepada nabi atau rasul yang sudah diangkat menjadi utusan-Nya. Semenjaka kecilpun terkadang Allah juga memberikan kepada calon yang nantinya akan diangkat menjadi nabi dan utusan-Nya.   Rasulullah ﷺ adalah salah satu utusan-Nya yang banyak diberi oleh Allah mu’jizat, dan salah saru mu’jizat terbesarnya sampai saat ini adalah al-Aquran . Beliau sejak kecil sebelum diangkat menjadi seorang nabi dan rasul, Allah sudah memberi beberapa keistimewaan menakjubkan yang tidak bisa dicerna akal manusia. Salah satu kejadian menakjubkan yang dialami Rasulullah ﷺ saat kecil adalah mendatangkan hujan.   Didalam kitab sirah nabawiyah sebagaimana diceritakan Ibnu Asakir dalam kitabnya. Dikisahkan bahwa suatu

Mayit Yang Meninggalkan Hutang

Gambar
Harta peninggalan mayit (tirkah) tidak boleh dibagikan kepada ahli waris terlebih dahulu sebelum tanggungan finansial mayit terpenuhi. Seperti biaya pemulasaraan jenazah, pembayaran rumah sakit jika ada, wasiat, dan utang piutang.  Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:   مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ  Artinya: “(Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (setelah dibayar) utangnya.” (QS An-Nisa’: 11) Utang mayit (orang yang wafat) secara finansial dibagi menjadi dua kategori.  Pertama utang finansial yang berhubungan dengan Tuhan seperti tanggungan zakat, orang tua yang sudah tidak kuat lagi menjalankan ibadah puasa Ramadhan sehingga ia harus membayar fidyah, dan lain sebagainya Kedua, utang finansial yang berhubungan dengan sesama manusia seperti utang uang, pakaian, beras dan lain sebagainya.  Ada tiga pandangan ulama tentang mana yang seharusnya  diutamakan  jika ada orang yang meninggal mempunyai jenis tanggungan di atas.

Berbakti Kepada Kedua Orang tua Yang Beda Agamanya

Gambar
Utang budi kepada orang tua atas jasa-jasa yang telah dicurahkan sepenuh hati mulai dari mengandung sampai dewasa tidak akan terbalaskan. Sebagaimana Rasulullah ﷺ mengatakan dalam hadits riwayat Abu Hurairah yang berbunyi:  لَا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدًا، إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ  Artinya: “Seorang anak tidak akan mampu membalas orang tua kecuali ia menemukan orang tuanya jadi budak lalu ia membelinya kemudian memerdekakan.” (HR Muslim: 25)  Orang tua begitu penting untuk dihormati karena Allah menjadikan orang tua sebagai media atau wasilah seorang anak bisa lahir ke alam dunia ini. Oleh karena itu, di dalam ayat Al-Qur’an, Allah berulang kali memerintahkan berbaik budi kepada kedua orang tua setelah Al-Qur’an menyebut kata Allah. Sebagaimana dalam Al Quran Surah An-Nisa’: 36 disebutkan: وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا  Artinya: “Dan kalian sembahlah Allah dan jangan kalian sekutukan Ia dengan apa pun, dan

Mengangkat Tangan Ketika Berdoa Dan Mengusap Wajah Sesudahnya

Gambar
Pada dasarnya mengangkat tangan ketika berdoa dan mengusap wajah sesudahnya bukanlah sekadar tradisi yang tanpa dasar. Hal ini merupakan sunnah Rasulullah ﷺ sebagaimana termaktub dalam beberapa hadits nabi diantaranya diceritakan oleh Ibn Abbas:  إذا دعوت الله فادع بباطن كفيك ولا تدع بظهورهما فاذا فرغت فامسح بهما  وجهك ~ رواه ابن ماجه  Artinya: "Apabila engkau memohon kepada Allah, maka bermohonlah dengan bagian dalam kedua telapak tanganmu, dan jangan dengan bagian luarnya. Dan ketika kamu telah usai, maka usaplah mukamu dengan keduanya."  Demikian pula keterangan para ulama salaf yang terdapat dalam kitab kitab turats. Diantaranya kitab Majmu' kalam Al-Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi Hal. 437. ‎و كان رضي الله عنه ينهى من رآه مفرقا بين كفيه عند رفعهما للدعاء و يأمر بجمعهما و إلصاق كل منهما بالآخر كأنه يتناول شيئا  يخاف عليه أن يسقط من بين كفيه و ينزل العطاء الإلهي المعنوي. Al-Habib Al-Imam Idrus bin Umar Al-Habsyi melarang seseorang yang dilihat beliau saat berdoa dia mem

Tujuh Orang Yang Mendapat Naungan Allah Di Hari Akhir

Gambar
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata. (H.R. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031) 1. Imam (pemimpin) yang adil. Mempunyai pemimpin yang adil merupakan sesuatu hal yang sangat dinanti nanti oleh rakyat. Karena dengan adanya seorang pemimpin yang adil dapat membawa kesejahteraan bagi mereka. Baik melalui kebijakan yang diambil, inofasi, dan langkah terbaik yang diambil dalam men

Memulyakan Rasulullah ﷺ Dan Keturunannya

Gambar
Sudah seharusnya kita sebagai Muslim menghormati, memulyakan, dan mencintai Rasulullah serta keturunan Rasulullah ﷺ atau yang biasa disebut dengan Ahlul Bait. Hal ini karena Rasulullah ﷺ dan Ahlul Bait memang memiliki kemuliaan tersendiri. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh salah seorang ulama dari Tarim Hadramaut Yaman, yaitu Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad  dalam kitab beliau yang berjudul Al-Fushul al-‘Ilmiyyah wal Ushul al-Hikamiyyah (1/89) sebagai berikut:   لأهل بيت رسول الله صلى الله عليه وسلم شرف، ولرسول الله صلى اللهعليه وسلم  بهم مزيد عناية وقد أكثر على أمته من الوصيّة هم والحث على حبّهم ومودتهم. وبذالك أمرالله تعالى في كتابه في قوله تعالى: "قل لا أسألكم عليه أجرا إلا المودة في القربى.  Artinya: “Ahlul Bait memiliki kemuliaan tersendiri, dan Rasulullah telah menunjukkan perhatiannya yang besar kepada mereka. Beliau berulang-ulang berwasiat dan mengimbau agar umatnya mencintai dan menyayangi mereka. Dengan itu pula Allah subhanahu wataála telah memerintah

Membakar Bukhur (Gharu atau Dupa) Sunnah Yang Terlupakan

Gambar
Mengharumkan ruangan dengan membakar kemenyan, dupa, mustiki, semisal kayu gaharu yang mampu membawa ketenangan suasana adalah suatu hal yang perlu dilakukan. Karena Rasulullah saw sendiri sangat menyukai wangi-wangian, baik minyak wangi, bunga-bungaan ataupun pembakaran dupa. Dan hal ini juga dilakukan oleh para sahabat sahabat dan tabi’in yang dilakukan secara turun temurun. Sampai saat ini sering kita jumpai saat kita berada di majlis dzikir, majlis sholawat dan kegiatan keagamaan lainnya terdapat dupa atau bukhur, minyak wangi dan semisalnya. itu semua dikakukan karena ittiba' kepada nabi saw. Didalam beberapa hadits nabi dan kitab kitab turats banyak menerangkan tentang tindakan sahabat yang menunjukkan kegemaran mereka terhadap wangi-wangian, hal ini ditunjukkan dengan hadits: كان بن عمر إذا استجمر استجمر بالوة غير مطراة أو بكأفور يطرحه مع الألوة ثم قال هكذا كان يستجمر رسول الله ﷺ Apabila ibnu umar beristijmar (membakar dupa) maka beliau beristijmar dengan uluwah yang tidak a

Syarat Wajib Dan Rukun Puasa

Gambar
Syarat wajib adalah syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sebelum melaksanakan suatu ibadah. Bagi seseorang yang hendak berpuasa harus memenuhi syarat wajib, bila tidak maka gugurlah tuntutan kewajiban kepadanya. Sedangkan rukun adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam sebuah ibadah.  Syarat Wajib Adapun syarat syarat seseorang itu diwajibkan menjalankan ibadah puasa diantaranya: Islam, ( maka tidak sah orang kafir/murtad) jika orang murtad kembali masuk islam, maka wajib baginya mengqhada puasa yang tertinggal saat masa murtadnya, adapun orang kafir asli, tidak wajib mengqhada puasa jika masuk ke dalam islam. Sebagaimana firman Allah: (قل للذين كفروا ان ينتهوا يغفرلهم ماقد سلف) Baligh, dengan ketentuan ia pernah keluar mani dari kemaluannya baik dalam keadaan tidur atau terjaga, dan khusus bagi perempuan sudah keluar haid. Dan syarat keluar mani dan haid pada batas usia minimal 9 tahun. Dan bagi yang belum keluar mani dan haid, maka batas minimal ia dikatakan baligh pada usia 15

Kenapa Rokok Membatalkan Puasa

Gambar
Didalam rokok terdapat 'ain dunyawiyyah (zat gas yang tercampur dengan berbagai kandungan lainnya) dan sudah menjadi ketentuan bahwa masuknya 'ain dunyawiyyah kedalam rongga dengan sengaja merupakan salah satu hal yang membatalkan puasa. Hal ini merupakan salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu merokok dapat membatalkan puasa : Refrensi: الباجوري ١/٢٩٠ ومن العين الدخان المشهور وهو المسمى بالنتن ومثله التنباك فيفطر به الصائم لأن له أثرا يحس كما يشاهد في باطن العود. بجيرمي على الخطيب ٢/ ٣٢٨ وأما الدخان الحادث الأن المسمى بالنتن لعن الله من أحدثه فإنه من البدع القبيحة فقد أفتى شيخنا الزيادي أولا بأنه لا يفطر لأنه إذ ذاك لم يكن يعرف حقيقته فلما رأى أثره بالبوصة التي يشرب بها رجع وأفتى بأنه يفطر.

Menegakkan Hukum Pada Semua Orang

Gambar
Hukum bertujuan untuk mengatur dan menata kehidupan masyarakat agar lebih baik. Tanpa hukum kehidupan manusia berantakan dan tidak teratur bagaikan rimba hidup seenaknya sendiri. Maka dari itu, Islam memberikan batasan batasan hukum melalui Quran, sunnah, dan ijtihad bersama. Hal ini supaya tidak terjadinya kezaliman dan ketidakadilan. Setiap orang harus diberlakukan adil dan setara di hadapan hukum. Tidak ada perbedaan kaya dan miskin, kuat dan lemah, pintar dan bodoh. Semuanya harus diberlakukan sama. Hukum harus ditegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku di sebuah Daerah Atau wilayah tertentu. Tidak boleh ditambahi dan dikurangi sesuai keinginan pribadi ataupun pesanan dari pihak tertentu. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ Artinya: Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al-Ma'idah [5] : 47) Ada Sebuah kisah dar

Seorang Mu'min Dengan Mu'min Lainnya

Gambar
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Ma'idah [5] : 2) Seorang mu’min harus menjadi penopang dari ketidakberdayaannya, menjadi motivator dibelakangnya. Dan salah satu ciri orang yang beriman yaitu saling menguatkan, saling mendukung, saling membantu dan tolong menolong antar sesama. Sebagaimana hadits Nabi ﷺ : عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ. Dari Abu Musa ra, dari Nabi ﷺ bersabda: Orang beriman terhadap orang beriman lainnya bagaikan satu bangunan yang satu

Wajibnya Mendengar Dan Taat Pada Pemimpin

Gambar
Allah SWT menciptakan makhluk dan memberinya kecenderungan sosial dengan kata lain manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Kenapa Allah menjadikan manusia seperti itu agar manusia saling memiliki keterikatan di antara mereka. Atas dasar tersebut, manusia tidak dapat "hidup" kecuali dengan berkelompok agar kebutuhan dan kepentingan mereka saling terlindungi, terselamatkan, saling bantu dalam kebaikan dan bekerjasama dalam menciptakan kepentingan bersama. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ  Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. (QS. An Nisa' [4]: 59) Rasulullah ﷺ menyebutkan dalam haditsnya bahwasannya beliau memerintahkan umatnya untuk mendengarkan pemimpin dan menaatinya, walaupun pemimpin itu adalah seorang budak berkulit hitam, berpenampilan buruk, yang berasal dari Habasya

Memikul Amanat Kepemimpinan

Gambar
Sebuah pemerintahan dapat dikatakan berhasil bila dikendalikan oleh seorang pemimpin yang jujur dan yang mampu menjalankan amanat rakyatnya, dan tidak penah ada niat untuk mengkhianati amanah yang diemban. Ketika seorang Muslim yang ditugaskan untuk mengemban amanah, dia harus menjaga dan melaksanakannya dengan sekuat kemampuan yang dimiliki, sekalipun harus berhadapan dengan berbagai macam cobaan dan tantangan. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: إِنَّا مَكَّنَّا لَهُۥ فِى ٱلْأَرْضِ وَءَاتَيْنَٰهُ مِن كُلِّ شَىْءٍ سَبَبًا Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, QS. Al-Kahf [18] : 84 Beberapa hadits nabi ﷺ yang berhubungan erat dengan ayat diatas sebagai berikut: عَنْ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ عَبْدٍ اسْتَرْعَاهُ اللَّهُ رَعِيَّةً فَلَمْ يَحُطْهَا بِنَصِيحَةٍ إِلاَّ لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ. Dar

Orang Yang Benar-Benar Bangkrut (Merugi)

Gambar
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْكَٰفِرُونَ Artinya: Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya). QS. Ghafir [40] : 14 Hadits Nabi: عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوْا الْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِى يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِى قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِى النَّارِ Artinya: Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw pernah bertanya kepada para sahabat : Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu? Para sahabat menjawab : Menurut kami,

Sedekah Yang Terbaik Dan Waktunya

Gambar
لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. QS. 'Ali `Imran [3] : 92 Hadits Nabi ﷺ: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيْحٌ  حَرِيْصٌ تَأْمُلُ الْغِنٰى وَتَخْشَى الْفَقْرَ وَلَا تُمْهِلْ حَتّٰى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ Dari Abu Hurairah ra berkata; Ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw : Wahai Rasulullah, shadaqah mana yang lebih utama? Beliau menjawab : Kamu bershadaqah ketika kamu dalam keadaan sehat dan rakus, kamu berangan-angan jadi orang kaya dan takut menjadi faqir. Maka janganlah kamu