Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa

Gambar
Semangat memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai ras dan golongan yang majemuk membuat para ulama berpikir keras bagaimana menjadikan pondasi dalam keberagaman ini tetap bersatu. Salah satu jalan tengah yang diambil yaitu adanya Pancasila yang termasuk dalam empat pilar dasar dan pondasi dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan falsafah negara yang menjadi kesepakatan dari berbagai kalangan yang berada di Indonesia. Kita mengetahui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama maupun aliran kepercayaan.  Hadirnya Pancasila sebagai upaya untuk mempersatukan semua perbedaan tersebut. Jika kita kembali kebelakang melihat sejarah bahwa setiap penetapan dasar atau sila dalam Pancasila tidak diputuskan secara sepihak maupun golongan tertentu, melainkan oleh banyak pihak melalui forum musyawarah yang disebut dengan panitia sembilan. di antara para tokoh panitia sembilan tersebut ialah Soekarno, Mohammad Hatta, A.A. Maramis,

Diantara Fadhilah Sholat Tahajud

Gambar
  Banyak keutamaan yang diberikan oleh Allah ﷻ kepada seseorang yang melaksanakan salat tahajud. Banyak anjuran untuk melakukan sembahyang terutama pada sepertiga terakhir ini. Dan Allah ﷻ menjadikan yang seseorang mempunyai derajat mulia bagi siapa saja yang melakukan salat malam (tahajud). Dan masih banyak lagi keutamannya bagi yang melaksanakan, Rasulullah ﷺ bersabda: عليكم بقيام الليل فإنه داب الصالحين قبلكم ،وان قيام الليل قربة إلى الله ومنهاة عن الإثم ،وتكفير للسيئات ومطردة للداء عن الجسد   Hendaklah kalian mengerjakan qiyamul lail ,karena ia adalah kebiasaan orang orang saleh sebelum kalian ,ia adalah jalan mendekatkan diri kepada Allah ,menghapus segala dosa dan kesalahaan. Menjaga dirimu dari perbuatan dosa ,dan melindungi tubuhmu dari penyakit. (HR Tirmidzi) Memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan salat tahajud di setiap sepertiga malam terakhir merupakan hal yang harus ada pada diri setiap muslim. Karena orang-orang saleh selalu tekun dan tidak pernah meninggalkan salat m

Membalas Keburukan Dengan Kebaikan

Gambar
  Berusaha memberi manfaat kepada sesama manusia dan selalu berusaha berbuat baik merupakan salah satu keharusan. Seseorang tidak diperbolehkan membalas kejelekan dengan kejelekan karena itu dapat merugikan sendiri-sendiri. Ketika ada orang lain menjelekkan kita, lantas kita membalas dengan keburukan pula! Apa bedanya dengan mereka? Ketika dizalimi tidak lantas menyakiti, ketika dicaci lebih baik diam dan tetap memilih melakukan kegiatan yang bersifat positif, hal ini merupakan sesuatu yang terpuji yang harus ada pada diri seseorang muslim. Jadi jangan sampai terlalu sibuk menanggapi mereka yang mendzolimi kita. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur'an surah Az-Zalzalah, ayat 7 dan 8 sebagai berikut:  فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ  Artinya: "Barangsiapa berbuat kebaikan sebesar zaroh pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebasar zaroh pun, niscaya ia akan melihat (balas

Bersin Saat Sedang Shalat? Harus Dijawabkah!

Gambar
Bersin merupakan salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah ﷻ pada manusia. Tetapi yang menjadi masalah yaitu bersin secara tiba-tiba di saat melaksanakan salat. Sedangkan di dalam salat seseorang tidak boleh berkata apapun selain kalimat yang berkaitan dengan salat. Lalu bagaimana hukum membaca Hamdalah disaat bersin, namun dalam keadaan salat?  Di sisi lain dalam shalat tidak boleh mengatakan apa pun kecuali hal yang berkaitan dengan shalat seperti bacaan Al-Qur’an, dzikir, begitu pula doa-doa.  Bagaimana ketika bersin ditengah-tengah bacaan atau bacaan belum selesai (seperti bacaan Iftitah, Fatihah, Tahiyat dan sebagainya), apakah kesunnahannya ketika bersin langsung baca Hamdalah walau bacaan sholat belum selesai atau setelah sempurna bacaan sholatnya ? Jawab: Ketika kita bersin saat melaksanakan shalat, kita tetap dianjurkan untuk membaca hamdalah. Membaca hamdalah saat bersin hukumnya adalah sunah meskipun sedang melaksanakan shalat. Namun demikian, bacaan hamdalah tersebut diba

Ketaqwaan Seorang Hamba

Gambar
  Umat Islam tentunya sudah tidak tabu dengan kata Taqwa, di mimbar mimbar masjid para khotib tidak bosan-bosannya mengingatkan tentang ketaqwaan. Dari segi bahasa, kata taqwa berarti “memelihara” atau “menghindari”, sedangkan para ulama sendiri Mendefinisi taqwa yaitu “melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya.” Tetapi sejatinya kesadaran akan kehadiran Allah ﷻ dan berusaha menyesuaikan diri dengan tata nilai ketuhanan dengan menghadirkan batin, penjiwaan, keinsafan kepada Allah ﷻ yang selalu memantau gerak gerik diri kita merupakan sebuah tuntutan. Dimana puncaknya yaitu menyadari dan merenungkan dari mana kita berasal dan kemana kita kelak akan kembali. Dialah Allah ﷻ tempat paling akhir dimana tempat kita kembali setelah sekian lama menjalani kehidupan di dunia ini denan penuh pejuangan dan pengorbanan. Ibnu Rajab juga mengatakan dalam Jami' al-Ulum wa al-Hikam, hlm. 475 sebagai berikut:  واستعمل عليُّ بن أبي طالب رجلاً على سَريَّة، فقال له: أُوصيك بتقوى الله الذي لا

Cinta Tanah Air

Gambar
  Mempunyai rasa cinta tanah air merupakan salah satu hal yang harus ditanamkan pada diri seseorang sejak kecil. Menjaga tanah air dari berbagai hal yang dapat melemahkan apalagi menghancurkan merupakan salah satu kewajiban. Kewajiban menjaga dan mencintai tanah tidak bisa dinafikan dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena sedemikian urgennya keberadaan sebuah negara atau tanah air, Al-Quran sampai menjadikannya sebagai diksi sumpah Tuhan. Allah berfirman dalam Alquran: لا إقسم بهذا البلد   Artinya: “Aku benar-benar bersumpah dengan tanah air ini (Makkah)”. [QS. Al-Balad: 1] Kewajiban menjaga tanah air mempunyai dasar hukum yang sangat kuat dari dalil naqli (nas) maupun dalil aqli (akal). Ada salah seorang ulama Indonesia yang mempunyai jargon "hubbul Wathon minal iman" (cinta tanah air adalah bagian dari iman) yaitu hadratussyekh Kyai Haji Hasyim Asyari. beliau adalah salah satu ulama yang mampu membuktikan bahwasannya agama dan nasionalisme saling menguatkan

Melakukan Sholat Disaat Perempuan Dalam Keadaan Istikhadhoh

Gambar
Perempuan yang keluar darah istihadoh berbeda dengan perempuan yang sedang haid. Karena status perempuan yang sedang haid maupun istihadoh sangat mempengaruhi kewajibannya dalam beribadah. Baik mekakukan hal wajib maupun yang sunnah seperti salat, puasa, membaca Alquran, dan lain sebagainya. Melakukan ibadah secara utuh dalam sebulan penuh merupakan hal yang jarang bisa dilakukan oleh seorang perempuan yang sudah pubertas atau dalam masa masa haid. Mereka terhalang melakukan ibadah kepada Allah ﷻ karena adanya uzur berupa haid, sebagaimana perempuan di masa-masa remaja dan dewasa. Hal ini merupakan sesuatu yang biasa dan maklum. Tetapi yang menjadi problem seringkali muncul tak kalah darah haid keluar melebihi batas kebiasaan atau melebihi batas maksimal yaitu 15 hari dalam istilah fiqih biasa dikenal dengan darah istihadoh. Darah istihadoh adalah darah yang keluar selain hari-hari haid dan nifas. Dalam hal ini apabila perempuan mengalaminya, ibadah yang bersifat wajib harus dilaksanak

Hukum Menjamak Dan Meng-qashar Shalat Menggunakan Pesawat Maupun Jalur Toll

Gambar
Bagi umat Islam yang ingin melakukan bepergian jauh, oleh agama diberi keringanan (rukhsah) dalam tata cara pelaksanaan salat. Yaitu dengan menjamak atau meng-qashar salat. Bentuk keringanan ini berlaku bagi orang yang mengalami sebab-sebab tertentu (illat) sehingga diperbolehkan untuk menjamak maupun meng-qashar shalat. Dalam pembahasan ilmu fiqih orang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh mendapatkan ruhksah dengan dibolehkannya menjamak dan qashar shalat.Yang dimaksud dengan shalat jamak ialah mengumpulkan dua shalat fardhu dikerjakan dalam satu waktu shalat. Shalat yang boleh dijamak adalah shalat Dhuhur dengan Ashar, dan Magrib dengan Isya’. Shalat jamak ada 2 (dua) macam: pertama, jama’ taqdim ialah melakukan shalat Dhuhur dan Ashar pada waktu Dhuhur atau melakukan shalat Maghrib dan Isya’ pada waktu Maghrib; kedua, jama’ ta’khir ialah melakukan shalat Dhuhur dan Ashar pada waktunya shalat Ashar atau melakukan shalat Maghrib dan Isya’ pada waktu shalat Isya’. Selain menj

Keharusan Menghormati Ahlul Bait

Gambar
Menghormati Nabi Muhammad ﷺ dan keturunannya (Ahlul Bait) dari kalangan Habaib merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam. Mencintai mereka merupakan perintah Allah ﷻ dan membenci adalah sebuah pembangkangan kepada Allah ﷻ, sebagaimana dalam firman-Nya dalam Al Quran: إن الذين يؤذون الله ورسوله لعنهم الله فى الدنيا والآخرة وأعد لهم عذابا اليما “Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul¬nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.”(QS. 33, al-Ahzab: 57) وما كان لكم ان تؤذوا رسول الله “Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah.” (QS. 33, al-Ahzab: 53) Didalam hadits nabi ﷺ disebutkan: إن النبي صلى الله عليه وسلم قال وهو على المنبر ما بال اقوام يؤذوننى فى نسبى وذوى رحمى الا من آذى نسبى وذوى رحمى فقد آذانى ومن آذانى فقد آذى الله تعالى. Sesungguhnya Nabi ﷺ telah bersabda sedangkan beliau di atas mimbar: “Apa keadaan kaum yang menyakiti aku dalam nasab dan kerabatku. Ingat, barangsiapa yang menyakiti keturunanku dan

Mewaspadai Teradap Kelompok Yang Menyimpang

Gambar
Agama memerintahkan menyeru dan mengajak seorang kepada hal-hal yang diperintahkan oleh Allah ﷻ serta mencegah dan menjauhi apa yang diharamkan-Nya. Siapa yang mentaati Allah ﷻ dan Rasul-Nya maka ia telah mendapatkan petunjuk, dan barang siapa bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya maka ia telah melakukan kesalahan. Sebagai umat Islam kita harus menjaga merawat agama Islam ini dengan sebaik-baiknya. kita tidak boleh tinggal diam dan membiarkan orang-orang menyelewengkan ajaran-ajaran agama di tengah-tengah masyarakat. Tentunya sebagai umat Islam harus lebih mewaspadai terhadap kelompok tersebut, Rasulullah ﷺ bersabda:  من رأى منكم منكرا فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان  Maknanya: “Barangsiapa di antara kalian mengetahui suatu perkara munkar, hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu, hendaklah ia merubahnya dengan lisannya, jika ia tidak mampu, hendaklah ia mengingkari dengan hatinya. Dan hal itu (yang disebut terakhir) paling s

Etika Dan Adab Utang Piutang Dalam Islam

Gambar
Mencukupi kebutuhan finansial memang tidak mudah. Harus memutar otak bagaimana menjalani kehidupan dengan lancar tanpa suatu halangan. Terkadang dalam kondisi terdesak dengan terpaksa seseorang memilih berhutang sebagai solusinya. Dalam ajaran agama memang terdapat anjuran dan keutamaan bagi orang yang memberi hutang, karena merupakan bagian dari menolong orang lain. Dalam Alquran maupun Hadis banyak menerangkan tentang bagaimana etika dan adab utang piutang dalam Islam, diantaranya: Mencatat utang piutang. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ...  "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282) Jangan pernah berniat tidak melunasi utang. عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‌‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا  "Siapa saja yang berutang, sedang ia

Rendah Hati Merupakan Sifat Seorang Muslim

Gambar
Sikap rendah hati, tawadhu, dan tidak sombong merupakan sifat yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Sebagaimana yang telah dicontohkan baginda nabi Muhammad ﷺ dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Nabi selalu mengedepankan sikap rendah hati kepada siapa saja tanpa pandang bulu, golongan, maupun ras. Jika sifat ini tertanam dalam jiwa, kita mampu menyadari batasan kemampuan diri dan tidak akan merasa angkuh maupun sombong dalam berinteraksi sosial. Allah ﷻ berfirman: واخفض جناحك للمؤمنين “Dan rendahkan hatimu pada orang-orang yang beriman.” (QS. al-Hijr [15]: 88)  Ketika seseorang mampu menanamkan sifat rendah hati (tawadhu’) dalam dirinya, beragam kemaslahatan pasti akan didapatkannya. Sebab sifat rendah hati dapat menimbulkan tingkah laku, dan tutur kata yang indah. Sekelas para ulama salaf terhebat pun mereka masih merasa hina dan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang lain yang bodoh. karena mereka mengetahui bahwasannya rendah diri menjadi sebab dirinya mendapat kemuli

Selalu Bertanya “Dimana Dalilnya?”

Gambar
Sering kita temui sanggahan " ada hadisnya gak?" "dalilnya mana?". Pernyataan seperti ini cenderung meremehkan fiqih dengan alasan "itu kan pendapat ulama! sebagai manusia kan ada salahnya?". Berhati-hati dalam beragama memang penting tetapi mendasarkan semua perbuatannya pada dalil justru naif. Bagaimana tidak, setiap mau beraktivitas membutuhkan dalil untuk landasannya. Kita terkadang heran di setiap mau berbuat baik dikuatkan dengan dalil, sedangkan untuk menjelekkan orang kita nggak pernah menanyakan "dalilnya mana?". Sebagai muslim bukannya mengenyampingkan Alquran maupun hadis nabi ﷺ sebagai sumber utama dalam agama. Tentu saja tetap berpegang teguh pada Alquran dan sunnah nabi ﷺ, tetapi tentunya kita harus paham betul bahwasannya tidak semua sisi-sisi kehidupan bisa selesai dengan pernyataan "Dalilnya mana?” Lantas, ukurannya apa? Jika kita menelaah ilmu Ushul fiqihada sebuah kaidah: الأَصْلُ فِى اْلعِبَادَةِ اَلتَّحْرِيْمُ وَالْبَطْل