Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Carilah Ilmu Dan Harta Dengan Niatan Yang Benar

Gambar
Menata niat dalam hati adalah langkah awal yang sangat penting sebelum melakukan suatu perbuatan. Niat yang benar dan tulus akan menentukan nilai amal kita di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ  "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya." (HR. Bukhari & Muslim) Mengikhlaskan niat karena Allah adalah salah satu prinsip utama dalam ajaran Islam. Keikhlasan menjadi dasar dari diterimanya amal ibadah seseorang di sisi Allah SWT. Tanpa keikhlasan, amal yang tampaknya besar di mata manusia bisa menjadi sia-sia di hadapan Allah. Sebaliknya, amal kecil yang dilakukan dengan niat yang murni karena Allah bisa menjadi bernilai b...

Semua Karena Allah

Gambar
 Dalam kehidupan ini banyak peristiwa yang terjadi di luar kendali kita. Ada kebahagiaan, kesedihan, keberhasilan, dan kegagalan yang datang silih berganti. Salah satu cara untuk memahami dan menerima semua peristiwa ini adalah dengan mengingat bahwa "semua karena Allah." Ungkapan ini bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sebuah pengingat bagi umat Islam bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah bagian dari takdir dan kehendak Allah. Dalam Islam, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak lepas dari kehendak Allah. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an, Allah adalah Pencipta segala sesuatu, dan segala peristiwa yang terjadi sudah ditentukan-Nya dengan penuh kebijaksanaan. Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 255 menyebutkan: للّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِ...

Lembutkan Hatimu

Gambar
Dalam kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan tantangan, sering kali kita lupa untuk memberi ruang bagi diri kita untuk merasa tenang. Setiap hari membawa kesibukan, tanggung jawab, dan permasalahan yang kadang-kadang bisa membuat kita terjebak dalam pola hidup yang cepat, penuh stres, dan tidak memberi ruang untuk menikmati momen. Namun ada sebuah ajakan yang sederhana namun sangat mendalam "lembutkan harimu". Ungkapan ini yang mengajak kita untuk menjalani hari-hari dengan lebih tenang, tidak terburu-buru, dan lebih bijaksana. Ini adalah undangan untuk memperlambat langkah, menyadari setiap momen, dan memberikan kelembutan pada diri sendiri serta orang-orang di sekitar kita. Ketika kita lembutkan hari, kita memberi kesempatan untuk meresapi keindahan hidup dalam kesederhanaannya. Rosulullahi shallallahu alaihi wasallam bersabda; مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ يُحْرَمِ الْخَيْرَ “Barangsiapa yang tidak memiliki sifat lembut, maka tidak akan mendapatkan kebaikan”. (HR Muslim 2592)...

Keistimewaan Meninggal Hari Jumat

Gambar
Meninggal pada hari Jumat memiliki beberapa keistimewaan dalam ajaran Islam. Ada beberapa hadith yang menyebutkan bahwa meninggal dunia pada hari Jumat dianggap sebagai suatu anugerah atau keberuntungan bagi seorang Muslim. Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur.” [Sunan at-Tirmidzi/vol. III/hadis ke 1074] Hadis ini dinilai bermasalah dari beberapa aspek; aspek ketersambungan mata rantai perawi (ittishal as-sanad), aspek kredibilitas perawi, dan kejanggalan dari aspek matan (isi) nya. Dari aspek ketersambungan sanad, sebagian ulama hadis menilainya munqathi' (terputus perawi dari kalangan tabiin), sebagian yang lain menilainya muttashil (bersambung). Dari sisi kredibilitas perawi, ada sosok Saif bin Rabi’ah yang ...

Orang Yang Berpuasa Tetapi Tidak Shalat

Gambar
Orang yang berpuasa tetapi tidak shalat berada dalam kondisi yang memerlukan perhatian serius. Dalam Islam, shalat adalah tiang agama, sedangkan puasa adalah salah satu rukun Islam lainnya. Meninggalkan shalat meskipun tetap berpuasa dianggap sebagai pelanggaran terhadap kewajiban utama.  Shalat lima waktu adalah rukun Islam kedua setelah syahadat. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda,  إنَّ العبدَ إذا قَامَ يُصلِّي أُتِي بُذُنوبِه كُلِّها فَوُضِعَتْ على رأسِه و عاتِقَيْهِ ، فكُلَّما رَكعَ أو سَجدَ تَساقَطَتْ عَنْهُ. "Sesungguhnya bila seseorang berdiri mengerjakan shalat, maka didatangkan semua dosanya lalu diletakkan di atas kepala dan kedua pundaknya; tiap kali dia rukuk dan sujud maka berjatuhanlah dosa-dosa tersebut." (Shahih al-Jami', 1671) HR. Ibnu Hibban (1734) Hal Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat dalam Islam. Meninggalkan shalat dianggap sebagai dosa besar, bahkan dalam beberapa pendapat ulama, dapat mengeluarkan seseoran...