Seorang Mu'min Dengan Mu'min Lainnya


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Ma'idah [5] : 2)

Seorang mu’min harus menjadi penopang dari ketidakberdayaannya, menjadi motivator dibelakangnya. Dan salah satu ciri orang yang beriman yaitu saling menguatkan, saling mendukung, saling membantu dan tolong menolong antar sesama. Sebagaimana hadits Nabi ﷺ :

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ.

Dari Abu Musa ra, dari Nabi ﷺ bersabda: Orang beriman terhadap orang beriman lainnya bagaikan satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan. Dan beliau (mendemontrasikannya dengan cara) menyilangkan jari jemari beliau. (H.R. Bukhori no. 2266)

Ada sebuah maqola tiga hal yang menjadi hak saudara mu'min dengan mu'min lainnya. 
  • Pertama, jika tidak mampu memberi manfaat untuknya, jangan pernah mencelakakannya.
  • Kedua , jika tidak mampu membahagiakannya, jangan membuatnya bersedih
  • Ketiga, jika tidak mampu memujinya karena kemuliaan akhlak, jangan pernah mencela dengan mempergunjingnya.
Oleh karena itu sayangilah semua saudaramu dan rendahkanlah dirimu dalam berkata-kata dan bertingkah laku terhadap orang lain sebagai bentuk kasih sayang dan lemah lembut terhadap mereka.. Ciri orang beriman terhadap sesamanya bagaikan satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan. Hal ini juga ada berkaitan erat dengan firman Allah yang tertuang dalam surat asy Syuara:215.
وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ 

Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. 

Jadilah kalian bersaudara, saling cintai, saling memperhatikan, saling menasehati, saling doa, dan saling tolong menolong antar sesama. Jangan bertindak kasar terhadap mereka karena mereka akan lari darimu. tidak sombong kepada mereka, bersikap lembut kepada mereka, bertutur kata yang halus kepada mereka, mencintai mereka, berakhlak mulia dan berbuat ihsan kepada mereka. Inilah akhlak Rasulullah ﷺ  akhlak yang paling mulia yang dengannya tercapai berbagai maslahat. Oleh karena itu, pantaskah bagi seorang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mengaku mengikuti Beliau dan meneladaninya tetapi malah menjadi beban kaum muslimin, berakhlak buruk, keras wataknya, hatinya keras dan mulutnya kasar, saat melihat mereka berbuat salah atau kurang adab langsung dijauhi, dibenci dan dimusuhi, tanpa dinasehati dengan cara yang baik dan diajak kembali. Padahal bersikap seperti itu menimbulkan berbagai macam bahaya dan menghilang beberapa maslahat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Yang Benar-Benar Bangkrut (Merugi)

Selalu Bertanya “Dimana Dalilnya?”

Keharusan Menghormati Ahlul Bait

Wajibnya Taat Dan Patuh Kepada Penguasa

Mengangkat Tangan Ketika Berdoa Dan Mengusap Wajah Sesudahnya

Memohon Hujan Dengan Bertawasul Kepada Rasulullah

Etika Dan Adab Utang Piutang Dalam Islam

Menegakkan Hukum Pada Semua Orang

Faidah Bersiwak