Menjaga Lisan Agar Selalu Berkata Baik


 Lisan adalah anugerah besar dari Allah ﷻ yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Dengan lisan, manusia bisa menyampaikan kebaikan, menebarkan ilmu, serta mempererat ukhuwah. Namun, lisan juga dapat menjadi sebab terjerumusnya seseorang ke dalam dosa besar bila tidak dijaga dengan baik. Yahya bin Abi Katsir rahimahullah berkata:

"Seseorang yang baik perkataannya dapat aku lihat dari amal-amal perbuatannya dan orang yang jelek perkataannya pun dapat aku lihat dari amal-amal perbuatannya."

Ungkapan ini menunjukkan bahwa lisan adalah cerminan hati dan akhlak seseorang. Lisan sebagai Tolak Ukur Keimanan seseorang sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

"Seorang muslim adalah orang yang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya."
(HR. Bukhari dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma)

Hadis ini menegaskan bahwa ukuran kesempurnaan Islam seseorang terlihat dari seberapa jauh ia mampu menjaga lisannya agar tidak menyakiti orang lain. Banyak orang yang jatuh ke dalam dosa besar bukan karena perbuatan fisiknya, melainkan karena lisannya. Beberapa di antaranya adalah:

  • Ucapan kotor yang melukai perasaan.

  • Mencela dan merendahkan sesama.

  • Memfitnah yang dapat menghancurkan kehormatan orang lain.

  • Mengadu domba (namimah) yang merusak persaudaraan.

  • Ghibah (bergosip) yang memakan daging saudara sendiri (QS. Al-Hujurat: 12).

Inilah dosa-dosa lisan yang sering kali diremehkan, padahal akibatnya amat berat di akhirat. Dengan lisan seharusnya seseorang lebih sering membaca Al-Qur’an, berzikir, memberi nasihat, dan menyebarkan kebaikan. Namun di sisi lain, lisan juga bisa menjadi penyebab utama seseorang terjerumus ke dalam dosa besar jika tidak dijaga. Oleh karena itu, menjaga lisan agar selalu berkata baik merupakan salah satu tanda kesempurnaan iman seorang muslim. Menjaga lisan bukan hanya menjauhkan diri dari dosa, tetapi juga mendatangkan kebaikan besar:

  • Mendapatkan cinta Allah karena berkata jujur dan penuh hikmah.

  • Dicintai manusia karena tutur kata yang lembut dan menenangkan.

  • Menjadi sebab selamat di dunia dan akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:
    "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).

Lisan adalah amanah dari Allah yang akan dimintai pertanggungjawaban. Satu kata yang baik bisa mengangkat derajat seseorang, namun satu kata yang buruk bisa menjerumuskannya ke dalam neraka. Karena itu, marilah kita menjaga lisan dengan berkata baik atau lebih memilih diam, sebagaimana pesan Rasulullah ﷺ.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Kedalaman Cinta Rasulullah ﷺ dalam Doa

Kesombongan Merupakan Tanda Kurangnya Akal

Jaga Lisanmu dari Ghibah terhadap Orang-Orang Sholeh