Rencana Allah Lebih Indah


 Sering kali manusia memiliki banyak rencana dalam hidupnya. Namun, ketika usaha yang dikerahkan seakan terbentur dinding yang tinggi, hati pun mudah berprasangka bahwa Allah sedang menggagalkan apa yang dicita-citakan. Padahal, di balik semua itu ada rahasia kasih sayang Allah yang jauh lebih besar. Allah ﷻ berfirman:

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap kejadian dalam hidup seorang mukmin tidak pernah lepas dari perencanaan Allah yang penuh hikmah.

Ketika sebuah rencana kita tertutup, bisa jadi itu bukan kegagalan, melainkan cara Allah mengalihkan kita menuju pintu lain yang lebih luas. Seperti seorang hamba yang berdoa untuk mendapatkan sesuatu, tetapi Allah memberinya jalan yang berbeda—bukan untuk menyulitkan, melainkan untuk menjaga dan memuliakan dirinya. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan agar seorang mukmin senantiasa berprasangka baik (husnuzan) kepada Allah. Apa pun yang Allah tetapkan, walaupun terkadang berat, selalu mengandung kebaikan yang belum tentu segera kita pahami.

Maka dari itu, jangan pernah merasa Allah menutup jalanmu. Yakinlah bahwa setiap rencana Allah adalah yang terbaik. Tugas kita adalah terus berusaha, berdoa, dan bertawakal, lalu menyerahkan hasilnya kepada Allah yang Maha Mengetahui segalanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Kedalaman Cinta Rasulullah ﷺ dalam Doa

Kesombongan Merupakan Tanda Kurangnya Akal

Jaga Lisanmu dari Ghibah terhadap Orang-Orang Sholeh