Merindukan Surga

Jika saat ini hidup terasa berat, masalah datang bertubi-tubi, dan jalan terasa sempit, jangan tergesa mengeluh atau berputus asa. Sebab setiap detik kesulitan yang engkau hadapi bukanlah tanpa makna — itu adalah cara Allah mengujimu agar imanmu tumbuh, agar hatimu semakin dekat kepada-Nya.

Allah Ta‘ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍۢ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةًۭ ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kalian akan dikembalikan.”
(QS. Al-Anbiya: 35)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa dunia bukanlah tempat istirahat, melainkan tempat ujian. Kadang Allah menguji dengan kesulitan agar kita tidak sombong, dan kadang dengan kenikmatan agar kita tidak lupa bersyukur. Maka jangan heran bila hidup tak selalu indah, karena dunia memang bukan surga.

Kita sering lupa bahwa dunia hanyalah tempat singgah sejenak. Keindahan, harta, jabatan, dan pujian manusia semua itu sementara. Sedangkan kampung halaman sejati kita adalah Jannah, tempat yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, tempat tiada sedih dan tiada lelah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci (kesulitan), sedangkan neraka dikelilingi oleh hal-hal yang disenangi (kemewahan dan kemudahan).”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Maka setiap kesulitan yang kau jalani dengan sabar sesungguhnya sedang membuka jalan menuju surga. Dan setiap kemaksiatan yang kau hindari karena takut kepada Allah sedang menyiapkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Rindulah tempat di mana tak ada lagi air mata, di mana hati selalu tenang dalam ridha Allah. Rindukanlah perjumpaan dengan Rasulullah ﷺ, rindukanlah keluarga yang beriman berkumpul kembali dalam kebahagiaan abadi.

Setiap kali hatimu gelisah oleh dunia, ucapkanlah dalam doamu:

“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk penghuni surga-Mu, dan jauhkan aku dari fitnah dunia yang menipu.”

Jika hidup terasa sulit bersabarlah. Jika nikmat datang bersyukurlah. Karena keduanya adalah ujian menuju satu tujuan: ridha Allah dan surga-Nya.

Semoga Allah senantiasa menguatkan hati kita untuk bersabar di atas ujian, bersyukur atas kebaikan, dan terus merindukan surga sebagai tempat kembali yang hakiki.

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍۢ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍۢ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ ﴿١٥٥﴾ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَـٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ ﴿١٥٦﴾

“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) mereka yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un.’”
(QS. Al-Baqarah: 155–156)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Kedalaman Cinta Rasulullah ﷺ dalam Doa

Kesombongan Merupakan Tanda Kurangnya Akal

Jaga Lisanmu dari Ghibah terhadap Orang-Orang Sholeh