Allah Tak Pernah Meninggalkanmu

 

Kadang, dalam perjalanan hidup, kita merasa seakan-akan sendirian. Doa yang kita panjatkan belum dijawab, usaha terasa sia-sia, dan hati mulai bertanya, “Apakah Allah masih bersamaku?” Namun sesungguhnya, perasaan itu hanyalah ujian dari kelemahan iman. Karena hakikatnya, Allah ﷻ tidak pernah sekalipun meninggalkan hamba-Nya.

Allah Selalu Dekat

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”
— (QS. Qāf: 16)

Ayat ini menegaskan bahwa kedekatan Allah bukanlah sekadar dalam jarak, tapi dalam ilmu, kasih sayang, dan perhatian-Nya. Setiap hembusan napasmu, setiap air mata yang jatuh tanpa suara, semuanya Allah tahu.

Allah Tidak Akan Pernah Menyia-nyiakanmu
Ketika engkau bersabar dalam kesulitan, ketika engkau berusaha memperbaiki diri walau terjatuh berkali-kali — Allah melihat semuanya. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَلَا إِلَى أَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat hati dan amal kalian.”
— (HR. Muslim)

Selama hatimu masih berusaha kembali kepada-Nya, Allah akan menuntunmu. Jangan biarkan setan membisikkan bahwa engkau tak layak untuk dicintai Allah. Justru Allah mencintai mereka yang tetap bertahan dalam iman meski jatuh berkali-kali.

Saat Hening, Di Sanalah Allah Menguji Keteguhanmu
Kadang Allah “diam”, bukan karena Dia tidak peduli, tetapi karena Dia ingin engkau merasakan makna sabar, makna tawakal, dan makna keyakinan sejati. Dalam diam-Nya, Allah sedang menyiapkan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang engkau pinta.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ۝ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”
— (QS. Al-Insyirāḥ: 5–6)

Perhatikan, Allah tidak mengatakan “setelah kesulitan”, tapi “bersama kesulitan”. Artinya, setiap ujian sudah disertai jalan keluarnya.

Bangkitlah, Karena Allah Masih Menunggumu
Jika engkau masih bisa beristighfar hari ini, masih bisa berdoa dan menyesali dosa, maka itu bukti bahwa Allah belum berpaling. Dia masih menunggu kepulanganmu dengan penuh kasih sayang.

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
— (QS. Az-Zumar: 53)

Maka tenangkan hatimu. Walau dunia terasa gelap, Allah adalah cahaya yang tak pernah padam. Walau langkahmu terasa berat, Allah selalu menuntunmu menuju kebaikan. Dan walau manusia meninggalkanmu, Allah takkan pernah meninggalkanmu.

“Selama hatimu masih berusaha mendekat kepada Allah, percayalah — Allah sedang lebih dulu mendekat kepadamu.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Kedalaman Cinta Rasulullah ﷺ dalam Doa

Kesombongan Merupakan Tanda Kurangnya Akal

Jaga Lisanmu dari Ghibah terhadap Orang-Orang Sholeh