Postingan

Jangan Iri dengan Rezeki Orang Lain

Gambar
 Dalam kehidupan ini, Allah ﷻ telah membagi rezeki kepada setiap hamba-Nya dengan penuh hikmah dan keadilan. Ada yang dilapangkan rezekinya, ada pula yang diuji dengan keterbatasan. Namun semua itu bukanlah tanda cinta atau benci Allah, melainkan ujian keimanan. Karena itu, seorang mukmin tidak pantas iri terhadap rezeki yang dimiliki orang lain, sebab setiap bagian telah ditakar sesuai kehendak-Nya. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an: وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا Artinya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan pun ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah ...

Dunia Itu Melenakan

Gambar
 Dunia sering kali tampak indah dan mempesona. Ia menawarkan kesenangan, jabatan, harta, dan segala sesuatu yang tampak menjanjikan kebahagiaan. Namun, dalam pandangan Islam, dunia hanyalah tempat singgah sementara. Kecintaan yang berlebihan terhadap dunia dapat membuat hati buta dari tujuan utama: bertemu Allah dan meraih kebahagiaan akhirat. Allah ﷻ mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan yang melalaikan, sementara kehidupan akhirat adalah tempat yang lebih baik bagi mereka yang beriman. Firman-Nya: ﴿ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ ﴾ “Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan hanya permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kalian berakal?” (QS. Al-An‘am: 32) Begitu mudahnya manusia terpikat oleh gemerlap dunia hingga lupa bahwa semua kenikmatan itu fana dan tidak kekal. Nabi Muhammad ﷺ menggambarkan k...

Indahnya Menikah dengan yang Paham Agama

Gambar
Pernikahan bukan sekadar menyatukan dua hati, tetapi menyatukan dua manusia untuk berjalan di bawah satu tujuan yang suci: mencari ridha Allah ﷻ. Karena itu, Islam memberikan pedoman agar seorang muslim memilih pasangan yang dapat menguatkan iman, bukan sekadar memperindah pandangan mata atau memenuhi keinginan dunia. Salah satu prinsip utama yang ditekankan agama adalah memilih pasangan yang paham agama . Pemahaman agama tidak harus berarti lulusan pondok, hafal ribuan hadits, atau menjadi pengajar. Yang dimaksud adalah seseorang yang mengerti kewajibannya kepada Allah, menjaga adab, mencintai kebenaran, dan takut untuk melakukan dosa. Mengapa Memilih Pasangan yang Paham Agama Itu Penting? 1. Karena Agama adalah Pondasi Ketenangan Rumah Tangga Allah ﷻ berfirman: ﴿ وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ﴾ (QS. Ar-Rūm: 21) Ayat ini menjelaskan bahwa tujuan menikah adalah untuk mendapatkan s...

Hidupmu Tidak Pernah Benar-Benar Terlambat

Gambar
 Dalam perjalanan hidup, ada kalanya kita merasa terlambat—terlambat berubah, terlambat bertaubat, terlambat memulai kebaikan, atau terlambat mengejar cita-cita. Namun, dalam pandangan Allah ﷻ, selama napas masih berhembus, selama hati masih bisa bergetar oleh kebenaran, maka hidupmu tidak pernah benar-benar terlambat . 1. Rahmat Allah Lebih Luas dari Kesalahan Hamba Allah ﷻ berfirman: ﴿ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴾ (QS. Az-Zumar: 53) Ayat ini adalah panggilan cinta dari Allah untuk siapa saja yang merasa dirinya terlambat kembali. Allah memanggil dengan sebutan “Ya ‘Ibadi — Wahai hamba-hamba-Ku” sebagai tanda kasih sayang, bukan sebagai kecaman. Bagaimana mungkin hidup disebut terlambat, jika Allah sendiri membuka pintu taubat seluas-luasnya? 2. Setiap Hari Adalah Kesempatan Baru Rasulullah ﷺ bersabda: «إِنَّ اللَّهَ يَبْس...

Agar Tidak Ujub Dengan Dirinya Sendiri

Gambar
  Ujub adalah racun hati yang tidak terlihat. Ia muncul dari perasaan bangga terhadap diri sendiri, merasa lebih baik dari orang lain, dan menganggap bahwa semua keberhasilan adalah murni hasil usaha pribadi. Padahal, hakikatnya setiap kebaikan yang keluar dari diri manusia hanyalah karena pertolongan dan taufik dari Allah ﷻ. Ujub bisa memupus nilai amal, meskipun amal itu besar. Ia bisa merusak hati, meskipun seseorang terlihat rajin beribadah. Karena ujub tidak hanya menanamkan kesombongan, tetapi juga menghapus rasa butuh kepada Allah.  1. Ujub Menghilangkan Nilai Amal Dalam Islam, amal yang diterima adalah amal yang ikhlas dan tidak disertai perasaan lebih baik dari orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda: «ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ» “Tiga perkara yang membinasakan: kikir yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang terhadap dirinya sendiri.” (HR. Thabrani) Kekaguman terhadap diri sendiri (ujub) ad...

Semakin Ingin Dipuji Semakin Lelah Hati

Gambar
Dalam kehidupan, ada satu penyakit hati yang sering kali tak disadari: keinginan untuk selalu dipuji. Hati yang haus akan pujian manusia akan terus merasa gelisah. Setiap langkah, setiap amal, bahkan setiap kebaikan menjadi beban — bukan karena sulit melakukannya, tetapi karena niatnya bukan lagi karena Allah , melainkan karena ingin dilihat dan dihargai oleh manusia. Padahal, manusia tidak pernah puas. Hari ini memuji, esok mungkin mencela. Jika kita menggantungkan kebahagiaan pada penilaian mereka, maka hati akan terus lelah — sebab tidak ada akhir dari usaha untuk menyenangkan manusia. Rasulullah ﷺ bersabda: إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim) Hadits ini menjadi pengingat mendalam bahwa inti dari setiap amal bukanlah pujian manusia, melainkan keikhlasan hati. Jika...

Allah Tak Pernah Meninggalkanmu

Gambar
  Kadang, dalam perjalanan hidup, kita merasa seakan-akan sendirian. Doa yang kita panjatkan belum dijawab, usaha terasa sia-sia, dan hati mulai bertanya, “Apakah Allah masih bersamaku?” Namun sesungguhnya, perasaan itu hanyalah ujian dari kelemahan iman. Karena hakikatnya, Allah ﷻ tidak pernah sekalipun meninggalkan hamba-Nya. Allah Selalu Dekat Allah berfirman dalam Al-Qur’an: وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ “Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” — (QS. Qāf: 16) Ayat ini menegaskan bahwa kedekatan Allah bukanlah sekadar dalam jarak, tapi dalam ilmu, kasih sayang, dan perhatian-Nya. Setiap hembusan napasmu, setiap air mata yang jatuh tanpa suara, semuanya Allah tahu. Allah Tidak Akan Pernah Menyia-nyiakanmu Ketika engkau bersabar dalam kesulitan, ketika engkau berusaha memperbaiki diri walau terjatuh berkali-kali — Allah melihat semuanya. Rasulullah ﷺ bersabda: إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَلَا إِلَى أَمْوَالِكُمْ، وَلَكِ...