Adab Mencari Rizki


Dalam Islam, mencari rezeki merupakan bagian penting dari kehidupan seorang Muslim, dan ada adab atau tata cara yang diajarkan agar usaha tersebut membawa berkah, diridhoi Allah, serta menghasilkan rezeki yang halal. Dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ

“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (H.R. Ibnu Majah no. 2144)

Adab mencari rizqi atau tata krama dalam mencari rezeki merupakan panduan yang diajarkan dalam Islam agar seorang Muslim dapat memperoleh rezeki yang halal, berkah, dan diridhoi oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa adab yang harus diperhatikan dalam mencari rizqi:

  • Niat yang Ikhlas

Niatkan pekerjaan atau usaha yang dilakukan untuk mendapatkan rezeki semata-mata karena Allah. Ikhlas dalam niat adalah dasar dari semua amal ibadah dalam Islam.

  • Mencari yang Halal

Dalam mencari rizqi harus dipastikan bahwa sumbernya halal dan tidak melanggar syariat Islam. Rezeki yang halal membawa keberkahan dan ketenangan.

  • Berusaha dengan Tekun dan Jujur

Seorang Muslim diperintahkan untuk bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Selain itu, kejujuran dalam berdagang atau bekerja adalah adab yang sangat penting.

  • Tidak Melalaikan Ibadah

Dalam mencari rezeki, seseorang harus tetap memprioritaskan ibadah. Jangan sampai pekerjaan atau bisnis menghalangi dari shalat, dzikir, atau ibadah lainnya.

  • Menghindari Sifat Serakah Dan Berbuat Curang

Berusaha mencari rezeki secukupnya dan menghindari sifat tamak atau serakah. Islam mengajarkan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan. Selain itu Kejujuran dalam usaha sangat ditekankan. Berbohong, menipu, atau menggunakan cara-cara curang untuk memperoleh rezeki dilarang dan akan menghilangkan berkah.

  • Berserah Diri (Tawakal) kepada Allah

Setelah berusaha dengan maksimal serahkan hasilnya kepada Allah. Tawakal adalah keyakinan bahwa segala hasil dari usaha kita adalah ketentuan Allah dan pasti yang terbaik. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَا لْمُؤْمِنُوْنَ ۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَا لشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ۚ 

"Dan katakanlah, Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (Q.S. At-Taubah [9]: 105)

Dengan mematuhi adab-adab ini, seorang Muslim dapat meraih rezeki yang tidak hanya mencukupi kebutuhan duniawi, tetapi juga membawa keberkahan dan ketenangan dalam hidup.




Komentar

Postingan Populer