Masuk Surga Dengan Rahmat Allah SWT
Masuknya seseorang ke surga dalam ajaran Islam tidak hanya bergantung pada amal ibadah yang dilakukan, tetapi juga sangat bergantung pada rahmat Allah SWT. Dalam berbagai hadis, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa meskipun amal perbuatan seseorang sangat penting, namun tidak ada yang bisa masuk surga semata-mata karena amalnya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَدْخُلُ أَحَدٌ مِنْكُمُ الْجَنَّةَ بِعَمَلِهِ» قَالُوا: وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «وَلَا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ مِنْهُ بِرَحْمَةٍ وَفَضْلٍ.
Dari Abu Hurairah RA. Ia berkata : Rosulullah SAW bersabda : “ Salah seorang diantara kalian tidak akan masuk surga dengan amalannya” Para Sahabat bertanya : Demikian juga Anda wahai Rosulullah? Nabi menjawab: “ Tidak juga aku, Kecuali Allah melimpahkan Rahmat dan Kemurahannya padaku (maka Aku masuk syurga)”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist ini diantaranya
- Sebanyak apapun Amal seseorang tidak akan bisa memasukkannya ke syurga, sebab amalanya tersebut bukanlah voucer yang bisa ditukarkan tiket untuk masuk syurga.
- Satu-satunya yang bisa memasukkan orang ke Syurga adalah Allah Subhanahu wa ta'ala dengan RahmatNya.
- Amal Shalih merupakan salah satu sebab seseorang masuk syurga, karena dengan orang beramal shalih maka kemungkinan mendapat Rahmat Allah lebih besar.
- Rahmat Allah didapatkan dengan bertaqwa (melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya).
Rahmat Allah mencakup kasih sayang, ampunan, dan karunia-Nya yang melampaui segala amal perbuatan manusia. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk senantiasa berharap dan memohon rahmat Allah, sembari tetap berusaha melakukan amal ibadah dan kebaikan sebagai wujud ketakwaan dan penghambaan kepada-Nya.
Komentar
Posting Komentar